MANAGEMEN JARINGAN

Assalamualaikum Wr.Wb disini saya akan memberi sedikit bagaimana cara men-disable, enable,reply only ARP Mode. yuk simak dan pelajari :)


1.LAB ARP MODE (Disabled)

       a. Login winbox
       b. Lalu masuk ke Interface lalu klik 2x pada interface yang ARP modenya ingin dirubah disable


        c. Pada tab general ubah mode ARP menjadi disabled
        d.Untuk melakukan pengecekan keberhasilan dari konfigurasi masuk pada menu IP→ARP,disitu kita dapat melihat pemetaan IP berhasil/tidak.


2.LAB ARP MODE (Enabled)
        a.Login ke mikrotik dahulu
        b.Lalu masuk ke interface dan klik 2x pada interface yang dikonfigurasi. Dan pada router ini seluruh interface ARP Modenya Enabled,jadi pemetaan Mac To IP berjalan pada seluruh interface

Gambar 2.2 Pengganti ARP menjadi mode enabled

      c.Lalu menuju IP→ARP dan coba lihat ARP List,disitu terlihat pemetaan IP yang berjalan di interface ether1 dan ether2,dan berlabel "D" yang artinya Dynamic.Di sini Ether1 dihubungkan dengan router internet dan ether2 terhubung dengan client.

Gambar 2.3 Pemetaan IP (Pembuktian)


3.LAB ARP MODE REPLY-ONLY (Penjelasannya)
   a. Login ke mikrotik dahulu
   b. Diasumsikan kita sudah melakukan konfigurasi IP dan DHCP server dengan alamat RB 192.168.23.33, dan pastikan client dapat ping ke router
Gambar 2.4 Pengetesan dari client ke router
c. Setelah itu kita cek IP→ARP List apakah sudah dynamic atau belum,jika sudah sekarang kita coba klik 2x pada IP si client, lalu kita buat menjadi static,caranya dengan klik "Make Static"

Gambar 2.5 IP Client diubah static

d.Pada ARP list coba lihat apakah tanda D (dynamic) pada IP client (ether2) hilang,maka artinya sudah berubah menjadi static.


e. Selanjutnya kita merubah mode ARP pada ether 2,yang semula mode Enabled menjadi Reply-Only.

f. Jika sudah melakukan konfigurasi di atas,maka client tidak merubah IP semaunya,karena jika client merubah ip nya,client tidak akan bisa melakukan komunikasi dengan router.sebagai contoh pembuktian dibawah ini :
   -Coba melakukan konfigurasi IP secara manual tetapi tetap satu jaringan.

Gambar 2.8 Konfigurasi IP manual

    -Kemudian lakukan pengetesan dengan Ping ke alamat router, maka client tidak akan bisa berkomunikasi dengan router

                                                 Gambar 2.9 Ping dari client ke alamat Router

    -Dari sini dapat disimpulkan bahwa karena IP yang dikonfigurasi secara manual tidak terdaftar pada ARP List Mikrotik, maka tidak dapat berkomunikasi dengan Router.

Sekian yang dapat saya sampaikan,semoga bermanfaat bagi kalian
Wassalamualaikum wr.wb

Komentar

Postingan Populer